apa kau tahu tembok tak berbicara ?
apa kau tahu aspal pun tak bersuara ?
sama seperti aku yang bungkam
meski dirimu di depan mata
apa kau tahu kenapa aku diam ?
apa kau tahu mengapa aku menunduk ?
itu karena kau
kau yang seolah tak mengharapkan kehadiranku
berulang kali kau mengajak mensudahi pertemuan kita
apa sedikit saja kau membaca hatiku ?
sakit , aku amat tersinggung
setelah beberapa bulan kita tak berjumpa
tangisanku tetap tak kau gubris
rajukanku tetap kau abaikan
apa kau tahu mengapa aku menangis ?
itu karena aku tak dapat menahan gembira bertemu denganmu
aku hanya ingin bergelayut manja !
seperti saat dulu jarak kita masih dekat
tak tahu dimana lagi ku kan cerita
entah bagaimana lagi ku berbagi
hanya ketikan ini yang mampu kucurhati
karena ia takkan pernah berkomentar
setelah ini ku kan kembali pada kamar
dan meneteskan air mata untuk yang kesekian kalinya